TRIBUNNEWS.COM - Pesawat tempur milik Perancis jenis Rafale dikabarkan menembak jatuh pesawat Libya semenjak zona larangan terbang disokong Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Seorang pejabat Amerika seperti dilansir dari kantor berita Associated Press, Rafale menembak jatuh pesawat jenis G-2 atau Galeb, sebuah pesawat latihan yang memiliki mesin tunggal.
Disebutkan, penembakan tersebut terjadi di dekat kota Misrata, yang dikuasai pasukan Kolonel Moamar Khadafy.
Serangan ini sekaligus menandakan dominasi pasukan internasional dibawah komando Amerika Serikat, Inggris dan Perancis di wilayah udara Libya.
Wakil Marsekal Udara Greg Bagwell menyebut, pasukan koalisi bisa mengudara dengan leluasa lantaran pasukan udara Kolonel Moamar Khadafy tidak lagi utuh dalam melancarkan serangan.
Bukan hanya itu, Komandan militer AS untuk operasi Libya, Laksamana Gerard Hueber mengemukakan, pasukan koalisi juga terus menekan pertahanan pasukan darat Kolonel Moamar Khadafy yang menjadi ancaman serius terhadap pasukan koalisi.
Pesawat Tempur Perancis Jinakkan Pesawat Libya
Penulis: Ade Mayasanto
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger