TRIBUNNEWS.COM - Qatar menjadi negara Arab pertama yang melakukan patroli mendukung no-fly zone berdasarkan resolusi Dewan Keaman (DK) PBB. Qatar melakukan hal ini untuk mencegah pemimpin Libya, Moammar Khadafi, menembaki warganya. Demikian disampaikan pasukan koalisi dan dilansir Reuters, Sabtu (26/3/2011).
Sebuah pesawat temput Qatar, jet Mirage 2000-5 bergabung dengan pesawat angkatan udara untuk berpatroli di wilayah udara Libya.
Qatar menugaskan enam pesawat perang Mirage 2000-5 dan dua pesawat C-17A untuk mendukung no-fly zone dan mengantarkan bantuan kemanusiaan untuk warga Libya.
Uni Emirat Arab menyatakan diri akan bergabung namun belum memulai misi no-fly zone. "Kami sangat gembira Qatar Emiri Air Force bergabung dengan tim koalisi kami," demikian kata Mayor Jenderal Margaret Woodward, komandan pasukan operasi udara.
"Memiliki negara Arab pertama yang bergabung dan terbang bersama kami menunjukkan bahwa dunia ingin selamat dari pasukan pro-rezim," kata Margaret Woodward, lagi.
Qatar Negara Arab Pertama Lakukan No Fly Zone di Libya
Penulis: Widiyabuana Slay
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger