Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Turki akan mengambil alih Benghazi, Libya. Langkah ini untuk memfasilitasi pengangkutan bantuan kemanusian untuk Libya.
Hal ini dikemukakan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan kepada wartawan seperti dikutip dari AP, Senin (28/3/2011). Erdogan juga mengirim empat frigat, dan kapal selam untuk penegakan embargo senjata PBB di Libya.
Dia mengemukakan, Turki tidak berpartisipasi untuk menyerang maupun ikut bertempur terhadap pasukan pro Moamar Khadafy. Bahkan dia memastikan, Turki tidak akan pernah menggunakan senjata atau peluru untuk Libya.
Pasukan koalisi Barat yang dipimpin Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat telah melancarkan serangan udara dan laut ke Tripoli, Libya, Minggu (20/3/2011) lalu. ”Operasi Fajar Odyssey” ini merupakan serangan terbesar militer Barat sejak Perang Irak tahun 2003.
Turki Ambil Alih Benghazi Libya
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ade Mayasanto
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger