News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Libya

Amerika Akui Pasukan Libya Masih Kuat

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pendukung kelompok oposisi berdiri di atas kendaraan milik pasukan loyal Kolonel Moammar Khadafi di Tripoli, Minggu (20/3/2011) waktu setempat.

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan yang loyal terhadap pemimpin Libia, Kolonel Muammar Khadafi diperkirakan masih cukup kuat meski sudah disasar oleh serangan udara dari pasukan koalisi.

Dalam penjelasaannya kepada Konggres Amerika, Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Laksamana Mike Mullen mengatakan kekuatan pasukan Khadafi masih sepuluh kali lebih kuat dari pasukan pemberontak yang telah menguasai sejumlah wilayah di Libia.

Meski demikian dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Amerika, Robert Gates menegaskan Amerika tidak akan mengirimkan pasukannnya lewat jalur darat Libia.(BBC)

Mullen memperkirakan serangan udara yang dilakukan oleh pasukan koalisi setidaknya telah berhasil menghancurkan kekuatan militer Libia antara 20 hingga 25 persen.

Cuaca buruk menurutnya sangat mempengaruhi keberhasilan serangan udara pasukan sekutu dalam tiga hari belakangan ini.

Baik pasukan pemerintah Libia maupun kelompok pemberontak saat ini masih terus melakukan aksi serangan yang cukup gencar, keduanya juga terlihat menemui jalan buntu dalam mencapai kesepakatan damai untuk secra bersama mengatur negara tersebut.

Pada Kamis waktu setempat pasukan pemberontak dilaporkan sempat berhasil memasuki kota Brega namun berhasil diusir keluar oleh tentara yang setia kepada pemerintah.

Pasukan pemerintah juga masih terus menembaki kota Mirata dengan artileri berat untuk mengusir tentara pemberontak dari wilayah tersebut.

Sejauh ini pasukan koalisi dibawah pimpinan NATO menolak untuk memberikan bantuan senjata langsung kepada tentara pemberontak selain dukungan serangan udara.

Serangan udara pasukan koalisi sendiri sejauh ini setidaknya telah mengakibatkan 40 warga sipil tewas seperti dilaporkan oleh pejabat Vatikan yang ada di Tripoli mengutip keterangan saksi mata.

Namun Nato belum dapat mengkonfirmasi kebenaran laporan tersebut karena meraka masih akan menyelidiki adanya korban sipil dalam aksi serangan yang telah mereka lakukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini