Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.Com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak bersyukur aksi unjuk rasa di Kuala Lumpur tidak menimbulkan masalahn serius di Malaysia. Apalagi, aksi ribuan aktivis tersebut tidak didukung masyarakat Malaysia. Masyarakat Malaysia masih mengindahkan nasihat Yang Yang di Pertuan Agong, Sultan Selangor dan pemerintah.
"Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada pasukan keamanan, terutama polisi, yang membubarkan pertemuan dengan cara yang terbaik dan saya berharap bahwa apa yang terjadi hari ini akan menjadi pelajaran bagi Malaysia," kata Perdana Menteri Malaysia Najib Razak kepada wartawan di Kuala Terengganu, Sabtu (9/7/2011).
Dikabarkan malaysiakini.com, Najib menyebut, pemerintah menyadari bahwa demonstrasi jalanan akan menciptakan ketidaknyamanan orang-orang dan mengganggu ketertiban umum.
"Kami menawarkan sebuah stadion untuk penyelenggaraan aksi tersebut. Tapi sayangnya, mereka menolak tawaran itu," ucapnya.
Menurut Najib, dari penolakan tersebut jelas bahwa aksi itu sengaja digelar supaya bisa dipublikasikan seluas mungkin. "Ini menunjukkan bahwa niat mereka adalah untuk mendapatkan publisitas seluas mungkin. Itulah mengapa mereka ingin berbaris di pusat kota. Mereka ingin memberi kesan bahwa Malaysia tidak memiliki stabilitas politik dan mengeksploitasi masalah sebanyak mungkin," ungkap Najib seraya menegaskan, tuntutan pemilihan umum di Malaysia yang adil dan bersih seiring dengan keinginan pemerintah.