TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Pembericaraan gencatan senjata antara Pemerintah Israel dengan Hamas di Gaza, Palestina, kembali dilanjutkan di Kairo Mesir pada hari ini, Senin (26/11/2012).
Menurut pernyataan Kantor Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniyeh, pembicaraan itu akan dilakukan antara Pemerintah Israel dengan Pemerintah Mesir, sebagai mediator kedua belah pihak, untuk membahas rincian dari gencatan senjata, yang sudah dimulai pada pekan lalu.
Sejumlah topik yang akan dibahas dalam pertemuan itu adalah, dibukanya pintu penyeberangan perbatasan wilayah kedua belah pihak, dan pengurangan blokade ekonomi Israel di Gaza.
Pembicaraan gencatan senjata itu terjadi selang beberapa hari setelah Pemerintah Palestina, menyatakan akan meningkatkan status negara Palestina di PBB.
"Seluruh faksi di Palestina berada di belakang kami dan mendukung kami saat menghadap ke PBB besok," kata Presiden Otorita Palestina, Mahmoud Abbas, di hari Minggu (25/11/2012).
Namun Pemerintah Hamas di Gaza, yang selama ini membelakangi rencana otorita Palestina tersebut, menyatakan klaim Mahmoud Abbas itu, adalah palsu.
"Tidak benar itu, bahwa Perdana Menteri Ismail, memberkati langkah Presiden Mahmoud pergi ke PBB," kata Juru Bicara Hamas, Taher al-Nunu, di hari Minggu kemarin.
Pemungutan suara mengenai status negara Palestina di PBB sendiri, rencananya akan digelar di hari Kamis mendatang. (cnn)