Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah menang besar di pemilu memilih anggota majelis rendah parlemen Jepang, Minggu (16/12/2012) hari ini, Ketua partai liberal (LDP) yang juga akan segera menjadi PM Jepang baru tahun depan, Shinzo Abe, mengomentari akan berjuang habis membangun segera Jepang dari nol setelah dikocar-kacirkan oleh partai demokrat (DPJ) selama tiga setengah tahun terakhir ini.
Lalu terhadap DPJ dengan tegas Abe mengatakan bahwa partainya, LDP, tidak akan mungkin kerjasama, tidak akan mengikutsertakan ke dalam koalisinya, "Kita bersaing keras di pemilu dan masyarakat juga sudah tahu jadi tidak mungkin kita kerjasama dalam satu koalisi pemerintah. Meskipun demikian kita akan tetap kerjasama dari kasus per kasus yang ada dalam pembahasan di parlemen nanti agar Jepang dapat segera berubah lebih baik lagi dalam waktu dekat mendatang," tekannya lebih lanjut.
Partai Demokrat (DPJ) yang sekarang berkuasa, kalah telak dari Partai Liberal (LDP), Minggu (16/12/2012) malam ini. DPJ hanya memperoleh 35 kursi padahal tahun lalu mengantongi 230 kursi.
Kekalahan telak tersebut terjadi karena Demokrat dianggap ingkar janji.
Hingga pukul 23.00 waktu Tokyo, LDP sudah mendapatkan 255 kursi dan partai yang akan diajak kerja sama, Komeito, sudah mendapatkan 24 kursi. Partai Restorasi (Isshinnokai) mendapatkan 32 kursi. Sisanya, Minnanoto (Partai Masyarakat) mendapat 11 kursi dan sisa kursi yang belum diketahui masih 110 kursi.
Dengan demikian LDP Dan Komeito dipastikan akan memperoleh mayoritas dan menjadi partai pemerintah di tahun 2013. PM Jepang Yoshihiko Noda diperkirakan akan segera mengundurkan diri dari jabatannya karena kekalahan telak partainya tersebut.
Tahun depan dengan majelis rendah dipimpin LDP Dan majelis tinggi juga dikuasai LDP, setidaknya pembuatan undang-undang baru atau ketentuan baru dan anggaran serta pengaturan politik akan semakin mudah di Jepang karena dua majelis di parlemen Jepang dikuasai oleh partai yang sama LDP, tidak seperti sebelum pemilu ini di mana majelis rendah dikuasai DPJ dan majelis tinggi dikuasai LDP.(*)