News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sabah Berdarah

Perdana Menteri Malaysia: Menyerah Atau Mati!

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PM Malaysia Najib Razak

TRIBUNNEWS.COM, LAHAD DATU--Pemerintah Malaysia mengultimatum tentara Kerajaan Sulu yang masih berada di wilayah negaranya, untuk menyerah jika tidak akan 'dihabisi'.

Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak menyatakan bahwa militer dan polisi Malaysia akan terus memburu tentara Sulu yang tersisa jika mereka menolak untuk menyerah.

"Operasi ini akan terus dilakukan selama dibutuhkan," ujar Najib seperti dikutip dari Asiaone.com, Jumat (8/3/2013).

Najib mengunjungi Sabah kemarin, untuk melihat lebih dekat operasi keamanan yang dilakukan terhadap tentara Kerajaan Sulu.

Najib mengatakan ia menerima telepon dari Presiden Filipina, Benigno Aquino III, sehari sebelumnya yang meminta respon Malaysia atas tawaran gencatan senjata yang dilakukan oleh Kesultanan Sulu.

"Saya mengatakan kepadanya bahwa mereka harus meletakkan senjata mereka tanpa syarat," ucapnya.

Ia juga mengaku puas atas capaian yang ditoreh pasukan keamanan gabungan Malaysia dalam operasi penertiban tentara Kerajaan Sulu. "Masing-masing memberikan kontribusi dalam operasi," ucapnya.

Ia pun meminta dihentikannya polemik status kepemilikan Sabah, yang diklaim oleh Kerajaan Sulu sebagai bagian wilayah negaranya.

"Hal ini seharusnya tidak muncul sama sekali. Dari perspektif hukum, Sabah merupakan bagian dari Malaysia dan di Komisi Cobbold, lebih dari dua-pertiga dari orang-orang di negara ini menyuarakan niat mereka untuk menjadi bagian dari bangsa ini (tahun 1963), "katanya.

"Jadi pertanyaan tentang Sabah menjadi bagian dari Malaysia tidak dapat dibantah oleh siapa pun di dalam atau di luar negara ini dan kami akan mempertahankan posisi ini.," Katanya. (asiaone.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini