TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Korban ketiga dari teror bom di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, akhirnya teridentifikasi. Polisi Boston memastikan korban tragedi bom pada Senin (15/4) adalah seorang perempuan bernama Krystle Campbell (29), warga Medford, Massachusetts.
Wali Kota Medford, Michael McGlynn, mengatakan ayah Krystle, William Campbell, telah mengindentifikasi putrinya. "Mr Campbell mengatakan ia (Krystle) adalah putri impian dari setiap ayah, dan teman-temannya mengatakan bahwa ia adalah orang yang sangat bersemangat hidup," kata McGlynn, seperti dikutip Reuters.
McGlynn mengatakan juga bahwa Krystle adalah perempuan dengan rasa humor, bercirikan kulit berbintik-bintik dan rambut merah yang menunjukkan darah Irlandia-nya. "Dia adalah seorang pekerja keras untuk segala hal yang dia kerjakan," tambanya.
Mengutip teman-teman lain Krystle, McGlynn menyebutkan, perempuan ini sering dianggap sebagai sosok yang "keras". "(Tapi) itu sikap keras yang akan Anda cintai," ujar dia.
Sebelumnya, korban tewas akibat serangan peledak di tengah keramaian Boston Marathon, telah diidentifikasi sebagai Martin Richard (8). Hingga saat ini identitas korban tewas ketiga belum dipublikasikan. Selain ketiga korban tewas, otoritas setempat melaporkan lebih dari 170 orang terluka dalam insiden yang terjadi, Senin (15/4/2013) pukul 14.45 waktu setempat, atau Selasa (16/4/2013) dini hari waktu Indonesia. (Reuters/Kompas.com)