TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Ibu dari terduga pelaku bom Maraton Boston, Zubeidat Tsarnaeva, yang kini tinggal di kota Dagestan Rusia, ternyata seorang pelarian kasus hukum di Amerika Serikat (AS).
Menurut, seorang petugas Pengadilan Distrik Natick, Massachusetts, Amerika Serikat (AS), surat perintah penangkapan pernah dikeluarkan oleh pengadilan terhadap Zubeidat. Hal itu lantaran Zubeidat tidak hadir dalam persidangan 25 Oktober 2012, dimana ia didakwa telah mencuri pakaian dari department store Lord & Taylor senilai 1600 US Dollar. Seperti diberitakan oleh Abcnews.com, Rabu (24/4/2013).
Jika ia kembali ke AS untuk menghadiri pemakaman putranya Tamerlan, tidak menutup kemungkinan ia akan ditangkap oleh aparat penegak hukum.
Dalam perkembangan terpisah, di kota Boston, tim medis dilaporkan telah selesai melakukan otopsi terhadap jenazah Tamerlan.Namun tidak ada satupihakpun yang mengklaim jenazahnya.
Tamerlan diketahui tewas dalam baku tembak dengan aparat penegak hukum di kota Watertown, Massachusetts, Jumat pekan lalu. Sementara adiknya Dzhokhar Tsarnaev yang juga terluka dalam baku tembak tersebut menjalani perawatan di rumah sakit Beth Israel Deaconess Medical Center. (abcnews.com)