Tribunnews.com, Madrid — Seorang perempuan yang diyakini merupakan biarawati terlama di dunia yang telah menghabiskan 86 tahun hidupnya di biara telah meninggal dunia di Spanyol pada usia 105 tahun.
Suster Teresita Barajuen meninggal dunia Selasa (11/6/2013) malam. Demikian menurut Suster Maria Romero, Kepala Biara Buenafuente del Sistal, di luar kota Madrid.
Suster Barajuen masuk biara Cistercian ketika berusia 19 tahun. Demikian kata Kepala Biara itu. Suster itu mengaku dalam sejumlah wawancara bahwa seperti banyak perempuan muda pada masa itu, dia tidak pernah berniat menjadi biarawati, tetapi akhirnya masuk biara karena tekanan keluarga.
Pada 2011, ia meninggalkan kompleks biara itu untuk pertama kalinya dalam 40 tahun guna menemui Paus yang sekarang pensiun, yaitu Benedictus XVI selama kunjungan Benediktus ke Madrid.
Suster Barajuen masuk biara tepat pada hari ketika ia dilahirkan.
Ordo Cistercian merupakan ordo religius biarawan dan biarawati Katolik Roma. Mereka kadang-kadang juga disebut Bernardines.
Penekanan gaya hidup Cistercian adalah pada kerja manual dan swasembada. Banyak biara Cistercian secara tradisional menyokong diri dengan kegiatan seperti pertanian dan pembuatan bir.
Istilah Cistercian merupakan nama Latin untuk desa di Citeaux, di dekat Dijon di Perancis timur. Di desa itulah sekelompok biarawan Benediktin dari biara Molesme mendirikan Abbey Citeaux tahun 1098 dengan tujuan untuk lebih mengikuti peraturan Santo Benediktus.
Dalam perkembangan, ada juga sejumlah besar biarawati Cistercian, yang komunitas pertamanya didirikan di Keuskupan Langres tahun 1125.