TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Tujuh orang tewas ketika pendukung mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi bentrok dengan pasukan keamanan Mesir, Senin (15/7/2013), malam.
Menurut pemberitaan Reuters.com, bentrokan yang terjadi di kota Kairo itu, juga menyebabkan 261 orang lainnya terluka.
Kepala Layanan Darurat Mesir, Mohamed Sultan mengatakan dua orang korban tewas ditemukan di sebuah jembatan di pusat kota Kairo dan lima lainnya di distrik Giza.
Polisi kembali menggunakan gas air mata untuk mendorong mundur para demonstran. Hal itu, dilakukan karena massa yang banyak dari kalangan Ikhwanul Muslimin tersebut memblokade jalan protokol menuju pusat pemerintahan.
Massa yang melakukan aksi juga tidak tinggal diam. Menghadapi tembakan gas air mata, sebagian besar demonstran, melempari barisan polisi dengan bebatuan.
Bentrokan ini, terjadi setelah pejabat senior Amerika Serikat menegaskan Mesir kembali diberikan "kesempatan kedua" untuk membangun rezim demokratis. (reuters.com)