TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Kelompok Ikhwanul Muslimin pada Rabu (17/7), menyerukan para pendukung mantan Presiden Mohamed Mursi, untuk menggelar aksi demonstrasi menyusul pembentukan kabinet baru oleh Perdana Menteri interim Hazem el-Beblawi.
Kabinet El-Beblawi dilantik kemarin, dan disi dari kalangan liberal dan teknokrat, namun tidak ada seorangpun yang berlatar belakang organisasi atau partai Islam.
Ribuan pendukung Presiden Mursi masih bertahan di sebuah lahan di Kota Kairo, menuntut Mursi dikembalikan ke posisinya semula.
Sebelumnya, bentrokan antara pendukung Mursi dan pasukan keamanan menyebabkan tujuh orang tewas dan lebih dari 260 orang terluka pada Senin malam.
Juru bicara Ikhwanul Muslimin mengatakan Amerika Serikat (AS), yang merupakan sekutu terdekat Mesir telah gagal membela prinsip yang benar terkait penggulingan Mursi.
Ikhwanul Muslimin dan para pendukung Mursi, menuntut Mursi dikembalikan ke posisinya sebelum adanya pembicaraan dan rekonsiliasi nasional. (upi.com)