TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Catherine Ashton, Rabu (17/7/2103) bertemu dengan pemimpin interim Mesir dan mendesak pembebasan Presiden terguling Mohamed Morsi.
Setelah melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat Mesir, Ashton mengatakan bahwa Morsi dan semua politisi yang ditangkap harus dibebaskan jika tidak ada pelanggaran hukum yang mereka lakukan.
Ia meyakini Morsi dalam kondisi baik di dalam tahanan. "Saya yakin dia (Morsi) baik-baik, saya akan senang jika bisa melihatnya," ujarnya, seperti dikutip dari Xinhuanet.
Dia juga mengatakan Mesir dan Uni Eropa merupakan mitra dan ia datang ke Mesir mewakili 28 negara Uni Eropa yang tertarik dengan persoalan yang terjadi di Mesir.
Dalam kunjungannya Ashton juga bertemu dengan beberapa pendukung Morsi, termasuk mantan Perdana Menteri Hesham Qandil, mantan Menteri Pembangunan dan Perencanaan, Mohamed Ali Bisyr mantan dan Menteri Kerjasama Internasional Amr Darrag.
Sementara itu di hari Rabu, Kejaksaan Mesir memutuskan untuk memperpanjang masa penahanan delapan tokoh Islam Mesir, selama 15 hari atas tuduhan menghasut kekerasan dan pembunuhan. (xinhua)