TRIBUNNEWS.COM, ZURICH – Praktik prostitusi jalanan hampir sulit dibasmi. Belum lagi pria hidung belangnya. Inilah yang membuat Pemerintah Zurich akhirnya melegalkan dengan membuat area ‘sex drive-ins’ di pinggir jalanan.
Kota terbesar di Swiss itu akhirnya membangun bilik asmara di pinggiran jalan, tepatnya di Sihlquai. Bilik asmara itu didesain juga untuk melindungi pekerja seks dengan hadirnya tombol alarm. Di samping itu, pria hidung belang dilarang membawa keluar pekerja seks dari bilik tersebut.
Bilik asmara itu beroperasi dari pukul 7 malam sampai pukul 5 subuh. Aturan mainnya, calon konsumen memarkirkan mobilnya ke dalam bilik asmara. Berikutnya seorang pekerja seks akan melayaninya di dalam mobil. Tak ketinggalan, dalam bilik itu tersedia tong sampah untuk menampung kondom.
”Prostitusi jalanan menjadi masalah di kota. Banyak pekerja seks yang jadi korban kekerasan dan banyak pria yang suka menyampah kondom di jalanan. Nah, bilik asmara ini didesain untuk mencegah itu,” kata Michael Herzig dari Departemen Pelayanan Sosial Zurich seperti Tribunnews.com kutip dari CNN, Senin (26/8/2013).
Demi merealisasikan bilik asmara itu, pemerintah menggelontorkan dana 2,6 juta dollar AS. Angka yang cukup besar hanya untuk membangun bilik asmara yang terbuat dari papan kayu di pinggir jalan itu. bilik asmara itu bisa digunakan untuk 30-40 pekerja seks.
Di Swiss sendiri, prostitusi merupakan bisnis yang legal. Bahkan prostitusi dianggap sebagai salah satu peluang kerja dan dikenakan pajak.