TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), John Kerry, Senin (7/10/2013), memuji Presiden Suriah, Bashar al - Assad karena mematuhi resolusi pelucutan senjata kimia.
Ia mengatakan Tim PBB dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), telah mulai membongkar dan menghancurkan senjata kimia, dan perlengkapan milik Pemerintah Suriah untuk memproduksinya.
Hal itu nilainya merupakan awal yang baik, dan Assad pantas menilai kredit karena menyepakati ketentuan tersebut.
Dalam jumpa pers di Bali, bersama dengan Menlu Rusia, Sergey Lavrov, di sela-sela KTT-APEC, Kerry mengatakan pemerintahnya dan Rusia sangat senang dengan kemajuan yang dibuat dalam operasi pelucutan dan penghancuran senjata kimia.
Namun ia menekankan Assad harus tetap tunduk pada resolusi PBB.
Kerry juga mengatakan bahwa ia dan Lavrov telah sepakat untuk menekan PBB untuk menetapkan tanggal konferensi perdamaian Suriah di bulan November.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim PBB dan OPCW mulai bekerja menghancurkan senjata kimia milik Pemerintah Suriah yang diperkirakan berjumlah 1.000 ton di hari Minggu.
Mereka bekerja hingga 1 November 2013 mendatang yang merupakan tenggat waktu terakhir yang ditetapkan oleh PBB.(foxnews.com)
Kerry Senang Rezim Assad Patuhi Resolusi PBB
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger