Lazim dalam dunia mereka, mengkaji pemikiran atau paham tanpa harus mempercayai dan mengikutinya. Bahkan, tak sedikit orang yang mempelajari Islam untuk kemudian menyerangnya.
Van Doorn menghabiskan waktu hampir setahun untuk mengkaji Alquran, sunnah dan sejumlah referensi Islam. Ia juga menyempatkan berdialog dengan penganut Islam untuk mengetahui lebih dalam tentang agama yang menarik hatinya itu.
"Orang-orang di sekitar saya tahu bahwa saya telah aktif meneliti Alquran, sunnah dan tulisan-tulisan lain selama hampir setahun ini. Selain itu, saya juga telah banyak melakukan percakapan dengan muslimin tentang agama," tutur Van Doorn dilansir televisi Al-Jazirah Inggris.
Semakin lama mempelajari Islam, Van Doorn makin tertarik. Ia mulai merasakan Islam sebagai sesuatu yang spesial. Meskipun sebelumnya ia juga memiliki pondasi agama lain yang dipeluk sejak kecil.
Apa yang selama ini ada di benaknya, bahwa Islam itu fanatik, menindas wanita, tak toleran, membabi-buta memusuhi Barat, perlahan sirna. Van Doorn menemukan Islam sebagai sesuatu yang sama sekali berbeda dari apa yang pernah ia sangka.
Van Doorn juga menemukan, Islam sebagai agama yang cinta damai. Tidak seperti tuduhan Barat yang selama ini mencitrakan Islam sebagai teroris.
"99 persen kaum muslimin adalah pekerja keras dan pecinta damai. Jika lebih banyak orang mempelajari Islam yang benar, makin banyak orang yang akan melihat keindahan itu," tegas Van Doorn.
Jalan hidayah bagi Van Doorn kian terbuka lebar ketika bertemu muslimin, Aboe Khoulani yang notabene rekannya yang menjabat di Dewan Kota Den Haag. Selain menjelaskan Islam lebih mendalam, menghubungkan Van Doorn dengan Masjid As-Soennah.
Kini, sebagai penebus atas kesalahannya membuat film Fitna, Van Doorn berjanji membuat karya besar untuk melayani Islam.
"Saya berdoa semoga air mata saya ini mampu menghapus segala dosa yang telah saya lakukan di masa lalu, dan saya akan bekerja untuk menghasilkan karya besar guna melayani Islam dan kaum muslimin setelah kembali dari ibadah haji ini," tandas Van Doorn dengan wajah berseri. (tribunnews/alb)