TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya korban meninggal yang terlantar, korban selamat yang menderita luka-luka akibat bencana topan Haiyan di kota Ormoc Filipina belum mendapat layanan kesehatan.
Alhasil relawan dari Indonesia yang bergabung dalam South East Asian Humanitarian Committee yakni PKPU dan Rumah Zakat serta relawan lokal Filipina mengadakan pelayanan kesehatan pada hari Minggu (17/11) lalu diserbu pengungsi.
Anggota tim relawan PKPU, Subur Rohjinawi yang berada di Ormoc mengatakan sekitar 250 orang pengungsi dapat terlayani oleh aksi layanan kesehatan ini.
"Mereka yang datang sebagian besar mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan bangunan, terkena serpihan kayu dan lainnya. Sebagian di antaranya adalah anak-anak," kata Subur Rohjinawi dalam emailnya kepada Tribunnews, Selasa (19/11/2013)
Khusus anak balita, saat ini yang paling dibutuhkan susu dan makanan pelengkap ASI. "Kami harus melengkapi logistik kami dari kota Cebu karena di kota ini sulit mendapatkan pasokan," katanya.
Kami mengerahkan 4 orang dokter dan sejumlah relawan untuk melayani aksi kesehatan ini.
Untuk memberikan layanan kesehatan ini tim relawan menggunakan sebuah bekas bangunan klinik yang rusak akibat terpaan badai di Phil Health of LINAU Barangai Ormoc City.
“Tim relawan juga berkoordinasi dengan pemerintah lokal kota Ormoc sehingga mendapatkan dukungan penyediaan tempat dan tambahan tenaga dokter," katanya.
Selain aksi pelayanan kesehatan, tim relawan juga menyisir pantai di jalur utara kota Ormoc yang mengarah ke kota Tacloban untuk melakukan evakuasi pengungsi.
"Selama penyisiran tersebut tim melakukan pembersihan lokasi dan memindahkan jenazah yang masih berada di sela-sela reruntuhan kota. Direncanakan tim relawan akan berada di sana selama 2 minggu ke depan," katanya. (Eko Sutriyanto)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Korban Luka Haiyan Belum Mendapat Layanan Medis
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Gusti Sawabi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger