Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Dalai Lama, atau Tenzin Gyatso, kelahiran 1935, pemimpin Tibet ke-14, selama dua hari berada di Shizuoka, Jepang, Kamis dan Jumat pekan ini. Beberapa tempat dikunjungi dan ke mana-mana menyuarakan perdamaian dunia sebagai bagian utama yang penting untuk kehidupan dunia yang nyaman.
Dia juga menghadiri perayaan di Nippondaira untuk berdoa bagi perdamaian dunia, yang diselenggarakan di Hotel Century Shizuoka di Suruga - ku, perfektur Shizuoka. "Permainan merupakan jantung dunia memberikan rahmat yang indah di era sekarang ini," paparnya kepada sekitar 1000 orang hadirin mendengarkan ceramahnya tersebut.
Memecahkan masalah dunia, apabila menggunakan cara-cara kekerasan hal itu jelas merupakan cara yang usang, sudah kuno, ketinggalan jaman, paparnya lagi dalam ceramahnya berjudul, "Menuju perdamaian di abad ke-21 "
Menurutnya, perdamaian harus dilakukan melalui dialog. Hasil yang diperoleh akan sangat kuat dan tidak akan retak kalau demikian. Karena itu Dalai Lama juga mengharapkan, program perdamaian dapatlah dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan dunia di masa modern ini untuk meningkatkan etika , mendorong hati belas kasih yang lebih baik lagi bagi orang lain , "Ini sangat penting bagi kehidupan kita bermasyarakat saat ini," tekannya.
Pemikiran Dalai lama mengenai perdamaian, keluarga, cinta, kekeluargaan, dan jauh dari kekerasan atau kemarahan, serta kesederhanaan tampaknya merupakan satu paket utuh Dalai Lama untuk menciptakan perdamaian abadi di dunia in