TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris dilaporkan menyerbu ibu kota Yaman, Sanaa.
TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi melaporkan, pasukan AS dan Inggris menyasar fasilitas penyimpanan Houthi.
Selain fasilitas yang terletak di Provinsi Amran tersebut, AS-Inggris juga meluncurkan serangan ke wilayah lain.
Para pejabat AS telah mengonfirmasi peluncuran serangan tersebut.
"Pasukan AS melakukan serangan udara bertubi-tubi terhadap fasilitas penyimpanan senjata Houthi yang berisi berbagai senjata konvensional canggih yang digunakan untuk menargetkan kapal-kapal militer dan sipil yang berlayar di perairan internasional di seluruh Laut Merah dan Teluk Aden."
Pasukan AS dan Inggris telah menyerang posisi Houthi di Yaman, sebagai tanggapan atas serangan kelompok pemberontak terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden.
Houthi, yang menguasai Yaman utara mengatakan, serangan mereka adalah bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.
Pasukan Israel menyerang perbatasan Lebanon-Suriah
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan, jet tempur Israel menyerang perbatasan Jarmash Qald al-Sabaa antara Hermel timur dan Suriah pada Sabtu (9/11/2024) malam.
Baca juga: Houthi Yaman Bombardir Pangkalan Udara Israel Pakai Rudal Balistik Hipersonik Palestine 2
Serangan itu menyusul serangan sehari di wilayah timur Baalbek dan Hermel yang mengakibatkan kematian sedikitnya 20 orang di sana.
Angka PBB menunjukkan sekitar 473.000 orang telah menyeberang dari Lebanon ke Suriah sejak September menyusul meningkatnya permusuhan antara Israel dan Hizbullah.
Serangan Israel di Gaza utara menewaskan 32 warga Palestina
Rekan-rekan kami di Al Jazeera Arabic melaporkan bahwa sedikitnya 32 warga Palestina tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah di Jalan Gaza Lama di Jabalia utara.
Sebagai pengingat bagi para pembaca kami, Jabalia adalah salah satu dari tiga kota di utara yang telah dikepung Israel selama lebih dari sebulan sekarang.
Dikutip dari Anadolu Ajansi, Israel terus melancarkan serangan dahsyat terhadap Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, menewaskan hampir 43.400 orang dan membuat daerah kantong itu hampir tidak dapat dihuni.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di wilayah kantong yang diblokade tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)