News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nelson Mandela Wafat

Obama Jabat Tangan Raul Castro di Acara Penghormatan Mandela

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Obama jabat tangan Raul Castro

TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Sebuah momen langka terjadi dalam upacara penghormatan mantan Presiden Afrika Selatan (Afsel), Nelson Mandela, yang digelar di stadion sepak bola Johannesburg, Afsel, Selasa (11/12/2013).

Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama yang hadir dalam acara itu terlihat berjabat tangan dengan Pressiden Kuba, Raul Castro, saat Obama hendak memberikan kata sambutannya dalam acara itu.

Seperti dilansir Tribunnews dari Skynews.com, Rabu (11/12/2013), Obama yang mengenakan setelan jas dan celana bahan berwarna hitam, berjalan, melewati jejeran tempat duduk hendak menuju ke arah podium. Di saat itu Raul yang duduk tak jauh dari tempatnya duduk melihat ke arahnya dan melemparkan senyuman ke arah Obama.

Senyuman itu segera ditanggapi oleh Obama dengan menjulurkan tangan kanannya ke arah Raul, dan kedua kepala negara yang terlibat perang dingin itu berjabat tangan.

Menurut seorang pejabat pemerintah AS, hal itu merupakan bentuk sikap Obama yang selalu berusaha merangkul musuh negaranya.

Namun, momen itu membuat marah Partai Republik, Senator John McCain, yang merupakan rival Obama dalam Pemilu Presiden AS kemarin, menilai apa yang dilakukan oleh Obama merupakan sebuah kesalahan.

"Itu akan memberikan Raul beberapa propaganda, untuk terus menopang diktator, rezim brutal, itu saja," katanya.

Kedua negara terlibat perang dingin selama setengah abad, sejak Kuba di bawah kekuasaan tangan besi saudara Raul, Fidel Castro.

Baru-baru ini, Amerika Serikat dan Kuba telah mengambil langkah-langkah kecil menuju pemulihan hubungan diplomatik ke dua negara.

Negara-negara telah mencapai kesepakatan kerja sama di udara dan penyelamatan maritim dan isu-isu migrasi. Pada 2011, Obama melonggarkan pembatasan visa, pengiriman uang dan perjalanan terhadap Kuba. (skynews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini