TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Militer Thailand mengumumkan mendukung langkah Perdana Menteri Yingluck Shinawatra untuk menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2 Februari 2014.
Pemilu berada di ujung kegagalan setelah kelompok demonstran anti-pemerintah mengancam akan memboikot penyelengaraan Pemilu itu.
"Pemilu pasti akan diselenggarakan di bawah pemerintahan demokratis sebagaimana dijadwalkan 2 Februari 2014. Militer secara ketat wajib melakukan tugasnya, serta menghormati dan mengikuti aturan hukum," ujar Komandan Angkatan Darat, Jenderal Thanasak Patimapakorn, dikutip dari Xinhua, Senin (16/12/2013).
Militer berharap bahwa Pemilu mendatang akan berlangsung adil dan bersih.
Dalam kesempatan yang sama Jenderal Thanasak menyatakan keprihatinannya atas langkah demonstran yang akan memboikot Pemilu. Namun ia meyakini bahwa mayoritas masyarakat Thailand akan menyampaikan suara mereka ke TPS. (xinhua)