TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Dua ledakan terjadi di tengah-tengah aksi demonstrasi anti-pemerintah di ibukota Thailand, Bangkok, Jumat (19/1/2014), melukai lebih dari 20 orang.
Menurut Kepala Keamanan Nasional Thailand, Letnan Jenderal Paradon Pattanathabut, ledakan terjadi saat demonstran tengah berbaris di jalan-jalan. Namun ia mengaku tidak mengetahui penyebab ledakan tersebut.
Erawan Emergency Center, unit medis yang memantau kerusuhan politik di Thailand, mengatakan sekitar 28 orang terluka dalam insiden itu. Mereka dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan lebih lanjut.
Diperkirakan sekitar 12 ribu orang demonstran berada di jalan di hari Jumat. Namun angka itu jauh lebih sedikit dengan jumlah demonstran anti-pemerintah di hari Senin kemarin, ketika aksi Bangkok Shutdown digelar pertamakali.
Akanat Prompan, juru bicara demonstran mengatakan insiden ledakan itu adalah yang pertama kali terjadi di tengah demonstran. Ia mengatakan ledakan terjadi sekitar 30 meter dari lokasi pemimpin demonstran, Suthep Thaugsuban.
Insiden itu menurutnya tidak menimbulkan kekacauan, dan demonstran melanjutkan aksi mereka di Taman Lumpini. (cnn)