TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Bangkok Shutdown, yang telah melumpuhkan Bangkok kemungkinan akan berlangsung hingga 2 Februari 2014 mendatang, hari dimana Pemilihan Umum (Pemilu) akan diadakan.
Kepala Konsil Keamanan Nasional Afghanistan, Paradorn Patanatabut mengatakan aksi yang dipimpin oleh mantan Wakil Perdana Menteri Thailand, Suthep Thaugsuban dan beberapa mantan legislator Partai Demokrat, yang menjadi oposisi pemerintah saat ini, akan berakhir pada 2 Februari 2014.
Hal itu karenanya, karena tujuan utama demonstrasi anti-pemerintah yang dihadiri oleh ribuan orang ini adalah untuk memboikot pemerintah dan menggulingkan Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra.
Ia mengkhawatirkan pecahnya kekerasan di jalan-jalan, dan di lokasi pemungutan suara.
"Pihak ketiga yang diketahui yang mendukung pihak-pihak tertentu bisa saja memicu konflik jalanan, dan sabotase Pemilu," katanya seperti dikutip dari Xinhua.
Sementara itu, kepolisian Thailand berencana akan menangkap Suthep, setelah surat penahanan terhadapnya atas tuduhan pemberontakan telah dikeluarkan. (Xinhua)