TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Etihad Airways yang bertolak dari Melbourne terpaksa mendarat di Jakarta setelah dua kebakaran terjadi di toilet. Setelah pemeriksaan keamanan , semua penumpang dibersihkan dan pesawat lepas landas lagi hanya untuk melakukan pengecekan api.
Etihad EY 461 penerbangan Abu Dhabi yang meninggalkan Melbourne pada sekitar 11.00 pada hari Senin akhirnya tiba di ibukota UAE terlambat empat jam.
Seorang penumpang dalam penerbangan dari Melbourne ke Abu Dhabi yang tidak ingin disebutkan namanya , mengungkapkan bahwa api pertama kali muncul dari toilet.
"Api berasal dari toilet dan asap memenuhi kabin , " kata penumpang seperti dikutip news.com.au.
"Sebagian besar penumpang tertidur dan tidak menyadari ada api. Api itu kemudian padam dan ada pengumuman mengingatkan kita semua agar tidak merokok,"tambah penumpang itu.
Sementara itu penumpang lainnya mengatakan bahwa kebakaran lokasinya tidak jauh dari tempat duduk yang ia tempati.
"Saya bisa melihat api dan kabin dipenuhi asap , " katanya .
Saksi itu mengatakan butuh dua alat pemadam kebakaran untuk memadamkan kobaran api .
Menurut penumpang pesawat kemudian melakukan pengalihan pendaratan darurat ke Jakarta.
"Pesawat Boeing 777 - 300ER terpaksa mengalihkan ke Jakarta melalui perjalanannya menyusul serangkaian insiden on-board , " ujar seorang juru bicara Etihad Australia mengatakan kepada News.com.au.
Menurut juru bicara tersebut ketika asap terdeteksi pada dua toilet di penerbangan EY 461 dari Melbourne ke Abu Dhabi kapten memutuskan untuk mengalihkan pesawat sebagai langkah pencegahan dan mendarat di Jakarta untuk memungkinkan pihak berwenang membantu melakukan penjagaan keamanan. Pesawat pun mendarat normal dan berada di Jakarta selama 2,5 jam.
Maskapai Etihad menyatakan bahwa langkah pengamanan harus dilakukan ketika insiden kembali terjadi di dalam pesawat saat mendekati Abu Dhabi.
"Kapten memutuskan untuk menempatkan awak pesawat di setiap toilet yang berarti layanan kabin tidak bisa dilakukan seperti biasanya. Layanan makanan dan minuman tidak dilanjutkan dan awak pesawat terus memantau dan mengamankan akses toilet selama sisa waktu penerbangan," demikian pernyataan Etihad.
Setibanya di bandara Abu Dhabi, setiap penumpang dan awak kapal dimintai keterangan oleh aparat setempat. Menurut sejumlah saksi mata, ada sejumlah penumpang yang diminta tinggal untuk interogasi lebih lanjut. Penyelidikan atas insiden ini masih terus dilakukan.