Sejumlah peneliti dari Tasmania, Australia, dan Finlandia mendapati bahwa asap rokok yang dihirup anak bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada arteri anak tersebut.
Penelitian ini diterbitkan di Jurnal European Heart Journal.
Temuannya menyatakan bahwa anak-anak yang kedua orang tuanya merokok nantinya akan memiliki pembuluh darah arteri yang lebih tebal.
Dr Seanna Gall dari University of Tasmania mengatakan bahwa penebalan menjadikan pembuluh darah itu lebih tua tiga tahun saat anak mencapai tahap dewasa.
"Bagi kami, ini menunjukkan bahwa efek paparan asap rokok pasif terhadap arteri adalah sesuatu yang terjadi saat masa kanak-kanak," jelas Gall.
"Kemudian, itu tetap berlangsung seumur hidup mereka, sebagai dampak terhadap arteri," katanya.
Hingga, penting bagi masyarakat untuk mengetahui bahwa anak-anak tidak boleh terpapar asap rokok pasif, lanjutnya.