TRIBUNNEWS.COM KUALA LUMPUR- Kapten pilot Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 370 Zaharie Ahmad Shah sebagai penerbang yang pintar dan memiliki sifat periang. Bahkan anak didiknya mengatakan Zaharie sebagai instruktur berdedikasi dan sekaligus sebagai teman yang baik.
“Ia adalah lelaki periang. Setiap orang yang mengenal Zaharie pasti menyukainya,” kata seorang kapten yang telah mengenalnya selama 25 tahun. “Beberapa kali saya menjadi kopilotnya. Ia adalah pilot yang baik; pilot yang sangat profesional.”
Kapten Zaharie dikenal gemar bermain sepak bola. Kapten kelahiran Penang, 31 Juli 1961 itu merupakan siswa cerdas yang unggul dalam pelajaran fisika dan kimia, kenang mantan teman sekelasnya.
Kapten Mohamad Goh, teman sekerja sekaligus mantan teman sekelas Zaharie, mengingat sepak terjang sang kapten di Malaysia Airlines. Zaharie, katanya, bergabung dalam armada pilot Malaysia Airlines pada 1981, sesudah latihan di Filipina. Pada awal 1990-an, ia diangkat sebagai kapten.
Bertahun-tahun berlalu, gairah terbang Zaharie tak sekali pun luntur. Sebaliknya, semangatnya memikat orang-orang yang terbang bersama sang kapten. Sifat ini membantunya menaiki jenjang karier di Malaysia Airlines, kenang sesama penerbang.
Sudah 33 tahun Zaharie bekerja untuk Malaysia Airlines. Dalam rentang waktu itu, ia telah mencatatkan lebih dari 18.360 jam terbang. Ia pun mengawasi pelatihan pilot dan operasi pesawat ramping Boeing 737. Zaharie mengantungi sertifikat pengawas ujian dari otoritas penerbangan sipil Malaysia. Dengan begitu, kata teman-temannya, ia dapat mengadakan tes simulator bagi pilot.
Sebagai instruktur, ia juga melatih calon pilot Boeing 777-200ER yang dioperasikan Malaysia Airlines, kata seorang murid, perwira pertama dengan tiga tahun pengalaman terbang. (the wall street Journal )