TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR — Sekelompok nelayan dikabarkan menemukan sebuah perahu karet bertuliskan "boarding" pada 10 mil laut atau sekitar 18 kilometer dari kota Port Dickson, Malaysia, Selasa (11/3/2014) tengah hari.
Port Dickson adalah kota di Negara Bagian Negeri Sembilan yang berada di pesisir Selat Malaka. Demikian dilaporkan harian The New Strait Times, Rabu (12/3/2014).
Salah seorang nelayan, Azman Mohamad (40), mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya menemukan sebuah perahu karet yang rusak parah mengapung di lautan.
Melihat itu, para nelayan tersebut langsung melaporkan temuan ini ke Badan Kelautan Malaysia (MMEA), Kuala Linggi, Malaka, untuk membantu mengambil perahu yang sangat berat itu.
"Kami berhasil mengikat perahu karet itu ke kapal kami, tetapi kami khawatir perahu itu tenggelam karena kerusakannya cukup parah," kata Azman.
Saat kapal petugas MMEA tiba, para nelayan tersebut menyerahkan temuan mereka.
Sementara itu, juru bicara MMEA Kuala Linggi mengatakan, perahu karet itu tenggelam saat akan diangkat ke atas kapal milik MMEA.
Sejauh ini belum dapat dipastikan apakah perahu karet itu berasal dari Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) lalu.
Namun, sebelumnya, militer Malaysia sempat mengatakan bahwa radar mereka menangkap sinyal Malaysia Airlines MH370 mengubah arah penerbangannya ke sekitar Selat Malaka.