News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Malaysia Airlines Hilang Kontak

Satelit Perancis Temukan 122 Objek Baru di Samudera Hindia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satelit yang menunjukkan 122 objek baru di Samudera Hindia. Gambar ini ditemukan oleh satelit Perancis pada 23 Maret 2014 lalu dan dikirimkan ke Malaysia tanggal 25 Maret 2014.

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Satelit dari Perancis telah menemukan 122 objek diduga terkait dengan hilangnya Malaysia Airlines MH370.

"Kemarin, pada tanggal 25 Maret, Agensi Penginderaan Jarak Jauh Malaysia menerima citra satelit baru dari Airbus dan Badan Pertahanan dan Antariksa yang berbasis di Perancis. Gambar diambil pada tanggal 23 Maret," kata Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, seperti dikutip Straits Times, Rabu (26/3/2014).

"Agensi menganalisis gambar yang berada dalam satu area laut seluas sekitar 400 kilometer persegi. Mereka mampu mengidentifikasi 122 objek potensial, beberapa benda ada yang memiliki panjang 23 meter, " kata Hishammudin.

Dia mengatakan beberapa objek tampak cerah dan mudah terlihat. Objek tersebut juga diduga berupa benda padat. Benda-benda itu terletak sekitar 2.557 kilometer dari Perth.

"Harus ditekankan bahwa kita tidak dapat mengatakan apakah objek potensial dari MH370. Namun demikian , ini merupakan petunjuk baru lain yang akan membantu mengarahkan operasi pencarian. Kami sekarang telah memiliki empat lead satelit terpisah, dari Australia, China dan Perancis. Semua menunjukkan kemungkinan puing-puing. Sekarang penting untuk kita menghubungkan puing-puing tersebut ke MH370 . Ini akan memungkinkan kita untuk lebih mengurangi area pencarian dan menemukan puing-puing pesawat lebih banyak lagi, '' ujarnya.

Sebelumnya PM Malaysia Najib Razak mengumumkan pada Senin malam bahwa berdasarkan analisis data oleh perusahaan Inggris Inmarsat, posisi terakhir dari MH370 berada di daerah terpencil di Samudera Hindia selatan. Pesawat hilang pada 8 Maret dengan 239 penumpang dan awak di atas kapal.

Keluarga korban di China mempertanyakan kesimpulan Malaysia tersebut karena belum ada bukti fisik yang ditemukan, baru sebatas gambar satelit.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini