Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Hujan deras tak menghalangi warga Malaysia dan 20 anggota keluarga korban hilangnya pesawat MH370, untuk menggelar doa bersama, di Taman Tasik Titiwangsa, Kuala Lumpur.
Seperti diberitakan Asiaone.com, dalam acara pada Senin (31/3/2014), para keluarga berdoa menggunakan Bahasa Melayu, Inggris, dan Mandarin. Ada pula keluarga yang membacakan puisi dalam bahasa Iban.
Selain keluarga korban, sejumlah mantan awak pesawat maskapai Malaysia Airline dari Beijing, Cina, juga ikut serta dalam acara tersebut.
Mereka juga melepaskan 239 balon ungu yang masing-masing tertuliskan nama korban pesawat nahas itu.
"Hujan itu, saya anggap sebagai berkah dari surga. Mereka (korban), mendengar doa kami," kata Latika Abdullah, peserta doa.
Datin Paduka Marina Mahathir mengatakan, doa bersama tersebut digelar untuk memberikan kekuatan spiritual terhadap keluarga yang berduka.
"Ini adalah cara untuk memberitahukan keluarga korban, bahwa seluruh masyarakat Malaysia dan dunia berada di belakang mereka. Semoga Allah memberikan tanda-tanda baik kepada kami terkait MH370," tandasnya. (asiaone.com)