TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gelombang tsunami kecil menghantam wilayah utara Jepang, Kamis (3/4/2014) pagi, menyusul gempa berkekuatan 8,2 magnitude di Cile yang berjarak ribuan kilometer dari Jepang.
Badan meteorologi Jepang mengatakan gelombang tsunami setinggi 40 sentimeter terjadi di Kuji, prefektur Iwate pada pukul 07.39 pagi waktu setempat satu jam setelah gelombang tsunami pertama setinggi 20 sentimeter terjadi di tempat yang sama.
Gelombang tsunami setinggi 30 sentimeter juga terjadi di sejumlah wilayah Jepang. Badan meteorologi Jepang memperkirakan gelombang yang lebih besar akan terjadi belakangan.
Sebelumnya, Jepang mengeluarkan peringatan tsunami yang mengatakan gelombang dengan ketinggian sekitar satu meter akan menghantam kawasan di pesisir timur Pasifik, namun diperkirakan tsunami itu tidak akan menimbulkan kerusakan.
Peringatan tsunami itu kemudian dicabut pada pukul 06.00 waktu setempat.
Meski demikian, pemerintah setempat memerintahkan evakuasi sekitar 22.000 orang yang tinggal di kawasan pesisir prefektur Iwate. Demikian dikabarkan NHK.
Tayangan televisi memperlihatkan warga mengungsi ke tempat-tempat terdekat di Kesennuma, prefektur Miyagi, tempat sekitar 1.000 orang tewas saat tsunami dan gempa besar menghantam pada 2011.
Sirene peringatan tsunami juga terdengar di beberapa kota lain yang meNyebabkan sejumlah layanan transportasi dan layanan publik lain sempat terhenti.