Kata Angkatan Bersenjata Yordania-Tentara Arab Soal Suara Ledakan Hebat di Zarqa dan Mafraq
TRIBUNNEWS.COM - Sumber militer yang bertanggung jawab di Komando Umum Angkatan Bersenjata Yordania - Tentara Arab memberi klarifikasi seputar suara ledakan hebat yang terdengar di wilayah provinsi Zarqa dan Mafraq, Yordania.
Angkatan Bersenjata Yordania-Tentara Arab menyatakan, ledakan bukan berasal dari konfrontasi bersenjata militer dengan pihak mana pun.
Baca juga: Objek Terbang Jatuh di Kota Aqaba, Militer Yordania Kirim Pasukan ke Perbatasan Israel
"Suara ledakan yang terdengar kemarin malam, Minggu (22/12/2024), diakibatkan oleh penanganan sejumlah bahan peledak tua (blind munitions) oleh Korps Teknik Kerajaan," tulis pernyataan itu dilansir Khaberni, Senin (23/12/2024).
Sumber tersebut menyatakan bahwa ledakan-ledakan ini tidak mengakibatkan kerugian manusia atau material.
"Karena ledakan tersebut dilakukan pada malam hari karena sifat dan jumlah bahan peledak dan untuk memastikan bahwa ledakan tersebut diledakkan di area yang ditentukan, jauh dari jangkauan warga dan warga. properti mereka," tambah pernyataan itu.
Kekhawatiran sempat muncul karena ledakan terjadi di tengah eskalasi di kawasan yang sedang terjadi dampak Perang Gaza yang dilakukan Israel.
Baca juga: Obok-obok Suriah, Tentara Israel Kini Tahu Daleman Militer Suriah: Tank Berkarat, Night Vision Ampas
Diam-diam Bahas Suriah dengan Israel
Israel dan Yordania pada hari Jumat, (13/12/2024), menggelar pembicaraan rahasia guna membahas persoalan Suriah.
Adanya pembicaraan diam-diam itu disampaikan oleh tiga pejabat Israel kepada Axios, media asal Amerika Serikat (AS).
Semenjak rezim Presiden Bashar al-Assad tumbang, Suriah menjadi makin terpecah belah oleh berbagai kelompok bersenjata.
Di tengah kekacauan di Suriah, rezim Perdana Menteri Benjami Netanyahu melancarkan banyak serangan militer ke negara itu. Bahkan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merampas Dataran Tinggi Golan di sisi Suriah.
Kedutaan Suriah untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut tindakan Israel itu melanggar kedaulatan Suriah.
Sementara itu, Israel dan Yordania yang juga berbatasan dengan Suriah mengaku ingin bekerja sama guna mengatasi kekhawatiran perihal situasi keamanan di Suriah.
Menurut seorang pejabat Israel, Yordania juga menjadi pihak penengah antara Israel dan kelompok-kelompok pemberontah di Suriah, termasuk Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang meruntuhkan rezim Assad.