TRIBUNNEWS.COM - Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 kini semakin diperluas menuju selatan dari tempat pencarian awal di Samudera Hindia atau Australia bagian barat laut. Ini merupakan rencana baru dari tim pencari.
"Daerah prioritas baru masih terfokus pada busur ketujuh, di mana pesawat yang terakhir berkomunikasi dengan satelit. Kami sekarang mengalihkan perhatian kita ke suatu daerah lebih jauh ke selatan di sepanjang busur, " kata Wakil Perdana Menteri Warren Truss seperti dikutip The Straits Times, Kamis(26/6/2014).
Dia menambahkan bahwa prioritas area pencarian baru ditentukan setelah kajian data satelit dan informasi radar awal pesawat tiba-tiba dialihkan melintasi Semenanjung Malaysia dan menuju selatan ke salah satu daerah terpencil dari planet ini.
Pesawat Boeing 777 MH370 milik Malaysia Airlines yang membawa 239 penumpang dan awak menghilang pada tanggal 8 Maret tak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Penyidik mengatakan sedikit bukti mereka harus bekerja dengan menunjukkan pesawat itu sengaja dialihkan ribuan kilometer dari rute yang dijadwalkan sebelum akhirnya terjun ke Samudera Hindia.
Pencarian dipersempit pada bulan April setelah serangkaian ping akustik dianggap dari perekam pesawat itu kotak hitam terdengar sepanjang busur terakhir di mana analisis data satelit menempatkan lokasi terakhir.
Tapi sebulan kemudian, para pejabat mengakui reruntuhan itu tidak di daerah itu terkonsentrasi, sekitar 1.600 km di lepas pantai barat laut Australia.
Pesawat Malaysia Airlines Hilang Kontak
Pencarian MH370 Berlanjut, Kini Diperluas Menuju Selatan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger