TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Boeing 777-200 milik maskapai Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di atas timur Ukraina oleh militan pada hari Kamis dan menewaskan semua penumpangnya yang berjumlah 295 orang.
Sumber di Malaysia Airlines menyebut pesawat sebenarnya tidak memasuki zona udara Rusia saat terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.
Namun menurut sumber-sumber lain MH17 turun dekat kota Donetsk, kubu pemberontak pro-Rusia, Anton Gerashchenko mengatakan pesawat itu terkenda rudal darat ke udara.
Tidak ada konfirmasi lebih lanjut dari laporan tersebut, meskipun para pejabat Ukraina mengatakan warga setempat telah menemukan puing-puing pesawat.
Interfax-Ukraina mengutip pejabat lain Ukraina mengatakan pesawat hilang dari radar ketika terbang di 10.000 meter, jelajah ketinggian khas untuk pesawat.
Namun Mirror.co.uk merilis foto-foto lintasan udara Malaysia Airlines yang melintas di atas udara Ukraina dan kemudian terbang rendah di Torez, dekat Shakhtar, yang berjarak 40 kilometer dari perbatasan Rusia. Daerah ini telah menjadi ajang pertempuran antara pasukan pemberontak dan Ukraina pro-Rusia.
Ukraina telah menuduh Rusia mengambil peran aktif dalam konflik empat-bulan-tua dalam beberapa hari terakhir dan menuduh itu sebelumnya pada hari Kamis menembak jatuh sebuah jet tempur Ukraina tuduhan bahwa Moskow membantah.