TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia kini sedang mencari tahu mengenai ada atau tidaknya WNI yang menjadi korban tewas dalam penembakan pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17.
Pesawat tersebut ditembak jatuh oleh rudal darat ke udara di langit Ukraina Timur.
"Saya sudah menginstruksikan Dubes RI di Den Haag dan Kuala Lumpur untuk pastikan apakah terdapat penumpang WNI dalam penerbangan tersebut," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam pernyataannya kepada Tribunnews.com, Kamis(17/7/2014).
Marty mengatakan pemerintah mengikuti berita tentang jatuhnya pesawat Malaysia Airlines dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur dengan penuh keprihatinan.
Sebelumnya, sebuah pesawat milik maskapai Malaysia Airlines dilaporkan ditembak jatuh di perbatasan Rusia-Ukraina. Penerbangan dengan nomor MH17 tersebut membawa 280 penumpang dan 15 orang awak.
MH 17 tersebut terbang dari Amsterdan menuju Kuala Lumpur setelah lepas landas.
Kantor berita Interfax melaporkan bahwa pesawat hilang dekat Donetsk, di mana pemberontak pro-Rusia telah memerangi pasukan pemerintah Ukraina selama beberapa minggu.
Gambar TV dari tempat kejadian menunjukkan selubung asap mengepul ke langit rupanya dari pesawat terserang.
Hal ini diyakini pesawat itu disambar BUK permukaan-ke-udara rudal di 33.000 ft sekitar 20 kilometer sebelum memasuki wilayah udara Rusia.