TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Beberapa tank Israel membombardir sekolah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang digunakan sebagai tempat berlindung pengungsi Gaza, Rabu (30/7/2014) pagi. Sebanyak 15 orang tewas, dan 90 lainnya terluka.
Demikian informasi tersebut disampaikan seorang pejabat kesehatan Palestina dan pejabat PBB seperti dilansir dari Associated Press. Kendati begitu, hingga kini belum ada komentar dari militer Israel.
"Serangan itu menghantam sekolah PBB di kamp pengungsi Jebaliya. Di sana ada ratusan warga Palestina yang berlindung dari pertempuran sengit," kata Adnan Abu Hasna, juru bicara badan bantuan PBB UNRWA.
Serangan dimulai sekitar pukul 04.30 waktu setempat di kompleks sekolah. Beberapa menit berselang, kata kepala sekolah Fayez Abu Dayeh, tembakan martir dari tank Israel menghantam dua ruang kelas dan kamar mandi.
Dalam salah satu ruang kelas, dinding depan pecah. Ditemukan puing-puing dan pakaian berlumuran darah. Serangan lainnya meninggalkan lubang besar di langit lantai dua ruang kelas.
Serangan tersebut terjadi sehari setelah Israel melepaskan udara dan artileri serangan yang terberat dalam hari paling berdarah dari perang tiga pekan di Gaza.
Mereka menghancurkan simbol kunci kontrol Hamas, mematikan pembangkit listrik di wilayah itu dan menewaskan sedikitnya 128 warga Palestina.