TRIBUNNEWS.COM.BEIJING- Pemerintaj China berencana memilih tenaga insinyur untuk menjadi astronotl, kata seorang pejabat senior program ruang di sini Sabtu.
Negara ini akan menyelesaikan putaran ketiga pemilihan astronot dalam dua tahun ke depan, kata Huang Weifen, wakil kepala perancang sistem astronot China, pada pertemuan tahunan yang sedang berlangsung Asosiasi Penjelajah Ruang Angkasa di Beijing.
"Saat ini sudah ada 21 astronot Cina , semuanya mantan pilot angkatan udara." Kata Huang. "Selama putaran ketiga seleksi, kami akan mencoba untuk memilih insinyur dari departemen penelitian dari program luar angkasa kami dan memberi mereka pelatihan yang tepat."
Astronot China masa depan yang diharapkan untuk bekerja di sebuah stasiun ruang angkasa dan memenuhi tugas-tugas yang lebih rumit sehingga mereka harus memiliki keterampilan profesional yang lebih komprehensif dan memenuhi persyaratan fisik dan psikologis yang lebih tinggi, katanya.
Beberapa astronot mungkin juga dipilih dari tenaga medis, katanya.
Namun, di babak ketiga seleksi, tidak akan ada astronot wanita baru sejak dua telah di layanan aktif, kata Huang.
China berencana untuk membangun stasiun ruang angkasa pertamanya pada 2022 Its lab ruang pertama Tiangong-1, yang diluncurkan pada September 2011, telah berlabuh dua kali dengan pesawat ruang angkasa berawak, Shenzhou-9 dengan tiga astronot kapal pada bulan Juni 2012, dan Shenzhou-10 Juni 2013 juga dengan tiga astronot onboard. (Xinhua)
China Berencana Melatih Tenaga Insinyur Menjadi Astronot
Editor: Budi Prasetyo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger