TRIBUNNEWS.COM - Seorang juru kamera yang bekerja untuk NBC News di Liberia telah dites dan positif terserang Ebola. Demikian dilaporkan jaringan itu, Kamis (2/10/2014) seperti dikutip Tribunnews.com dari CNN. Dia akan kembali ke Amerika Serikat untuk pengobatan.
Kamerawan freelance berusia 33 tahun itu, dipekerjakan Selasa dan gejala mulai terlihat hari Rabu, NBC News melaporkan. Jaringan ini mengatakan pihaknya 'menahan' namanya sesuai permintaan keluarganya.
"Kami sedang melakukan segala yang kami bisa untuk perawatan terbaik baginya. Ia akan diterbangkan kembali ke
Amerika Serikat untuk pengobatan di sebuah pusat medis yang lengkap untuk menangani pasien Ebola," ungkap Presiden NBC News, Deborah Turness dalam sebuah catatan kepada staf.
"Kami juga mengambil semua langkah yang mungkin untuk melindungi karyawan dan masyarakat umum," katanya.
Menurut NBC News, ia disewa untuk menjadi juru kamera kedua untuk Dr Nancy Snyderman, Kepala Medis dan Koresponden NBC News Editor.
"Sisa kru, termasuk Dr Nancy, sedang dimonitor dan tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda peringatan. Namun dengan kehati-hatian, kita akan menerbangkan mereka kembali pada penerbangan pribadi dan kemudian mereka ditempatkan di karantina di Amerika Serikat selama 21 hari," kata Turness dalam catatannya.
Kamerawan ini diyakini menjadi orang Amerika keempat yang terserang penyakit yang berasal dari Liberia.
Dr Rick Sacra, Dr Kent Brantly dan Nancy Writebol semua tertular penyakit itu saat bekerja di negara itu. Namun sekarang mereka telah pulih.