TRIBUNNEWS.COM, KONGO - Sejumlah ilmuwan mengatakan pandemi AIDS pertama kali muncul tahun 1920-an di kota Kinshasa, yang sekarang menjadi Republik Demokratik Kongo.
Para ilmuwan yang tergabung dalam sebuah tim internasional mengatakan adanya "gempuran" pertumbuhan penduduk, seks dan kemajuan transportasi berupa rel kereta api memungkinkan virus HIV menyebar.
Teori arkeologi penyakit menular digunakan untuk menemukan asal muasal pandemi, lapor tim dalam jurnal Science.
Mereka menggunakan beberapa sampel arsip kode genetik HIV untuk melacak sumbernya, dengan bukti yang menunjuk ke era 1920-an di kota Kinshasa.
Sejumlah laporan menyebutkan perdagangan seks yang meningkat, pertumbuhan penduduk yang cepat dan penggunaan jarum-jarum yang tidak steril di sejumlah klinik kesehatan memungkinkan penyebaran virus ini.
Sejumlah kereta api yang mengangkut sekitar satu juta orang pada setiap tahunnya, telah membawa virus ke beberapa wilayah sekitarnya.
Para ahli mengatakan penelitian tentang pandemic HIV ini adalah sebuah wawasan yang menarik.
HIV menjadi perhatian dunia pada tahun 1980-an dan hampir 75 juta orang terjangkit virus itu.
Berita Populer
-
-
Menteri Keuangan Israel Menyerukan Pengurangan Setengah Populasi Warga Palestina di Jalur Gaza
-
Populer Internasional: Jebakan Hizbullah Sukses Hancurkan Tank Israel - Tel Aviv Dihujani Roket
-
Kabar Duka dari Vatikan, Kardinal Miguel Ángel Ayuso Guixot Meninggal Dunia
-
Pemimpin Tertinggi Iran Serukan Hukuman Mati untuk Netanyahu, Rezim Zionis Lakukan Kejahatan Perang
-
Korea Utara Bermanuver, Moncong Rudal Rusia Kini Beberapa Mil dari Pangkalan Militer Strategis AS
Berita Terkini
-
Situasi Memburuk, Warga Gaza Terkepung Banjir di Tengah Perang
-
Senator Filipina Bongkar Permainan Intelijen China, Menyusup Jadi Penasihat Presiden
-
Pentagon: Tidak Ada Indikasi Tentara Korea Utara Memasuki Wilayah Ukraina
-
Korea Utara Perluas Pabrik Produksi Rudal KN-23 yang Diduga Digunakan Rusia Perang di Ukraina
-
Israel Intensifkan Serangan di Lebanon, Hizbullah Klaim Kesepakatan Gencatan Senjata Hampir Tercapai