TRIBUNNEWS.COM - Sekte penganut seks bebas kembali terungkap. Kali ini bahkan lebih parah. Anak-anak dipaksa menyaksikan sepasang orang dewasa berhubungan badan.
Pengakuan mengejutkan juga datang dari seorang wanita muda. Ia mengaku harus melayani pimpinan spiritual sekte Swami Akhandananda sejak masih berumur 15 tahun. Komunitas ini berdiam di sebuah hutan mangrove, Gunung Ashram.
Dilansir dari Courier Mail, ia pertama kali dibawa ke hutan dan masuk komunitas itu pada tahun 1978. Sewaktu ia masih berumur 10 tahun. Orangtuanya juga ikut kesana. Berbeda dengan kehidupan pengikutnya, yang kadang tak makan, Swami memiliki bak air panas, televisi dan kerap minum alkohol.
“Ashram ini adalah komunitas selibat. Jika pimpinan kami melihat kami berhubungan seks dengan orang lain, mereka akan menghukum kami. Bahkan memukuli kami,” kata perempuan ini.
Beberapa orang selalu patroli keliling hutan. Mencari tahu apakah ada orang yang berhubungan seks tanpa sepengetahuan pimpinannya.
Ketika ia berumur 15 tahun, dan dipaksa melayani nafsu Swami, ia merasa takut. Namun Swami mengatakan bahwa dengan berhubungan seks maka energi positifnya sebagai pimpinan spiritual akan meningkat.
Setelah bertahun-tahun diperdaya dan diperbudak, perempuan ini pun trauma. Ia mencoba melarikan diri dan bahkan mencoba untuk bunuh diri. Namun ia mengurungkan niatnya.
Ia lalu memberikan kesaksian di kepolisian. Ia juga membawa perempuan muda lainnya yang sering dilecehkan Swami di komunitas Ashram. Kasus ini akhirnya dibawa ke pengadilan.(*)