News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Shigeo Tokuda Aktor Porno Tertua di Jepang Berusia 80 Tahun

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shigeo Tokuda (80) aktor porno Jepang tertua.
  • 30 Nov 2024 10:34

    Shigeo Tokuda Aktor Porno Tertua di Jepang Berusia 80 Tahun

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Filosofi setiap orang berbeda-beda. Yang satu ini menarik disimak karena dalam usianya yang telah lebih dari 80 tahun (kelahiran 18 Agustus 1934) kebutuhan seksnya masih normal dan tetap masih seperti lelaki muda normal lainnya. Dia tercatat sebagai aktor porno tertua di Jepang dan mungkin juga aktor porno tertua di dunia.

    "Tidak salah lagi Shigeo Tokuda memang aktor porno Jepang tertua di dunia dan dia mungkin tertua pula sebagai aktor porno di dunia. Setahu kami tak ada pemain film porno setua ini, 80 tahun, saat ini kecuali dia," ungkap sumber Tribunnews.com dari kalangan industri Japan Adult Video (JAV), Senin (8/12/2014) pagi di sebuah cafe di Tokyo.

    Shigeo Tokuda, kelahiran Tokyo dengan tinggi 160 cm ini memang suka sekali bermain seks.

    "Gairah seks terpenting dalam kehidupan dan gairah ini sebenarnya sama seperti keinginan kita makan dan minum, tidur dalam kehidupan sehari-hari," paparnya pada majalah Shukan Gendai 6 Mei 2014.

    "Jenis kelamin atau usia sama sekali tak ada kaitannya terhadap gairah seks dan hal ini, gairah seks, justru untuk menjaga kesehatan, keseimbangan tubuh dengan baik," tambah Tokuda.

    Pengalaman Tokuda pertama bermain seks dengan wanita yang menjadi istrinya pada usia 29 tahun dia menikahinya. Lalu dia menjadi dekat dengan seorang CEO dari sebuah perusahaan JAV di Jepang.

    Awal mulanya Tokuda bekerja sebagai staf perusahaan travel pariwisata dan toko elektrik. Tahun 1994 dia memulai karir sebagai pemain JAV tetapi masih belum profesional saat itu. Pada tahun 2004 dia sudah menjadi pemain film porno profesional dalam sebuah serial film dewasa untuk serial Lanjut Usia produksi Glory Quest. Dua tahun kemudian dia bermain film porno mengenai seorang perawat cantik yang merawatnya sebagai orangtua (ayah) suaminya, sebagai lansia, tetapi kemudian bermain seks bersama.

    "Bermain seks dengan wanita sebenarnya sebuah komunikasi. Kalau komunikasi berjalan baik maka permainan seks akan enak jadinya," paparnya lagi.

    Konsep pekerjaannya ini disadarinya akan semakin baik berprofesi apabila dia telah memacari lawan jenisnya. Setelah menjadikan pacar lalu mengerti memahami lawan jenisnya, ada komunikasi, maka permainan seks dalam filmnya akan menjadi semakin indah.

    Di dalam pembuatan film, setelah mendengarkan pembicaraan sang wanita, dia biasanya langsung menanggapi dengan baik dan segera meningkatkan denyut nadi bersama.

    "Setelah bersatu dalam komunikasi, hal ini akan meningkatkan gairah bersama dan tentu saja meningkatkan pesat energi kita untuk bermain seks lalu jadilah sebuah permainan seks yang bergairah dan indah," katanya.

    Penghasilan Tokuda diakuinya sangat berkurang saat ini. Di saat muda dia bisa menghasilkan uang 10 juta yen sekali bermain di film porno. Tetapi kini jauh lebih menurun karena memang jarang yang mau menggunakannya, umumnya hanya sebagai figuran hiburan saja, sampingan di luar pemain utama yang masih muda.

    Di masa lalu, menurutnya, masalah politik dan sosial masih kental.

    "Topik pembicaraan bukan seks di masa lalu. Tetapi kini berubah. Untuk populasi yang sudah mulai menua di Jepang saat ini, topik pembicaraan banyak mengenai seks," ungkapnya.

    Komunitas yang terbentuk di Jepang saat ini merupakan satu bentuk kumpulan banyak orang untuk bersenang menikmati kehidupan tuanya dan meningkatkan gairah seksnya kembali.

    "Saya juga berpikir selalu bagaimana mendapatkan celana dalam wanita yang cantik masuk ke dalam komunitas tersebut sehingga semakin bergairah kita dan hormonal terjaga baik dan berimbang dengan bermain seks teratur," ungkapnya lagi.

    Sistim monogami memang baik, menurutnya, tetapi bagi orang lanjut usia seperti dirinya, diakuinya untuk perselingkuhan lebih baik karena dengan demikian dapat menjaga kesehatannya dengan baik.

    "Maaf ya hal ini bukan saya menyarankan untuk pergi ke PSK, tetapi saya melihat dari segi kesehatan. Kehidupan seks aktif terjaga baik perlu dilakukan sejak usia menengah ke atas, untuk keseimbangan kesehatan dan meningkatkan gairah hidup melalui gairah seks," kakek yang memiliki dua anak dan seorang cucu ini.

Berita Populer