TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Perkelahian pecah di dalam pesawat yang tengah mengudara, yang melibatkan tiga perempuan. Perkelahian dipicu oleh persoalan remeh, yaitu tangisan anak bayi.
Chan Juan Sung (27) merupakan seorang penumpang pesawat Air China yang terbang dari Chongqing, Tiongkok, menuju Hong Kong. Ketika pesawat tengah dalam perjalanannya, bayinya tiba-tiba menangis kencang, dan membangunkan dua penumpang wanita lainnya.
Merasa terganggu, mereka meminta kepada Chan untuk menghentikan tangis bayinya, atau membuatnya terdiam. Namun Chan membalas permintaan itu dengan komentar tak pantas.
Seorang saksi mata dalam insiden itu, Xiong Wan (45) mengatakan: "Saya sedang duduk tepat di sebelah mereka ketika mereka meminta wanita itu untuk membuat bayinya terdiam," tuturnya, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (19/12/2014).
"Namun wanita itu berteriak ke arah mereka, dan sebelum saya tahu apa yang terjadi, dia sudah berdiri dengan badannya bersender ke kursi, dan memukul salah satu dari mereka," lanjutnya.
Situasi segera berubah menjadi kekacauan, setelah kedua wanita itu, membalas serangan Chan. "Mereka kemudian saling memukul, dan terjadi kepanikan," ucapnya.
Para penumpang lainnya terang Xiong, malah ikut memperkeruh suasana, mereka berteriak-teriak ke arah, ketiga wanita yang tengah berkelahi. "Rasanya seperti menontot film yang aneh," katanya.
Perkelahian baru selesai setelah para awak kapal memisahkan mereka. Mereka kemudian ditangkap dan diinterogasi ketika pesawat mendarat di Hong Kong.
Daio Weimin, juru bicara maskapai, mengatakan: "Penumpang tidak bisa bersikap seperti ini. Setiap orang harus mematuhi undang-undang penerbangan untuk memastikan penerbangan yang aman dan nyaman untuk semua," katanya.