Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi Prancis terus memburu dua pelaku penembakan di kantor majalah satir, Charlie Hebdo. Pencarian berlangsung di sebuah hutan di Picardy, utara Prancis, Kamis (8/1/2015).
Seorang sumber mengatakan helikopter polisi yang dilengkapi alat penglihatan malam telah melihat Cherif Kouachi (32), dan Said Kouachi (34) di dalam hutan. Keduanya masuk ke dalam hutan dengan berjalan kaki.
Dikutip dari CNN, Jumat (9/1/2015), sejumlah besar personil polisi telah membanjiri daerah tersebut. Dengan bersenjata lengkap, mereka memasuki hutan dan menyisir wilayah pedesaan yang berada di dekatnya.
Informasi kehadiran polisi di hutan tersebut setelah petugas pom bensin melaporkan dirinya mendapat ancaman dari dua pelaku di dekat Villers-Cotterets, Picardy.
Ia mengatakan, kakak beradi Kouachi itu menodongkan senjata ke arahnya lalu mencuri bensin dan makanan sebelum melarikan diri ke dalam hutan di daerah Picardy.
Sekitar 10 kilometer dari stasiun pengisian bahan bakar, polisi telah mendirikan barikade jalan. Mereka menjaga arus keluar masuk desa hingga desa Longpont.
Beberapa jam kemudian, CNN menyaksikan konvoi 30 sampai 40 kendaraan polisi meninggalkan lokasi dekat Longpont. Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls telah menetapkan siaga tingkat tinggi di wilayah Picardy, Ile-de-France, termasuk Paris.
Sementara pascaserangan teror di kantor majalah Charlie Hebdo, Pemerintah Prancis memperketat keamanan. Menurut Menteri Dalam Negeri Prancis, sebanyak 80 ribu anggota polisi dikerahkan menjaga situasi tetap kondusif.