News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaringan Kelompok ISIS

ISIS Ultimatum Yordania Serahkan Sajida Saat Matahari Terbenam

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sajida Mubarak Atrous al-Rishawi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok teroris ISIS, mengultimatum Pemerintah Yordania untuk segera menyerahkan seorang tahanan hingga matahari terbenam pada hari ini, Kamis (29/1/2015).

Mereka meminta agar Sajida al-Rishawi, dibawa ke perbatasan Turki saat matahari terbenam di hari Kamis, atau tidak seorang warga negara Yordania, Moaz al-Kassasbeh yang berada dalam tawanan ISIS akan segera dieksekusi mati.

Sajida, diketahui merupakan pelaku bom bunuh diri di Amman, Yordania, di tahun 2005 lalu. Namun bom yang dililitkan di tubuhnya tidak meledak, dan ia ditangkap oleh Kepolisian Yordania.

Sementara Moaz, merupakan pilot di Angkatan Udara Yordania berpangkat Letnan. Ia ditangkap oleh anggota ISIS, setelah pesawat F-16 yang dikemudikannya jatuh di dekat Raqqa, pada bulan lalu.

Namun ISIS tidak menyebutkan akan menyerahkan Moaz, jika permintaan mereka disetujui oleh Pemerintah Yordania.

Menteri Luar Negeri Yordania, Nasser Judeh Rabu kemarin mengatakan, bahwa negaranya akan melepaskan Sajida jika ISIS melepaskan Moaz.

Meskipun pengumuman yang dilakukan oleh pemerintahannya tersebut tidak mencantumkan agar ISIS juga melepaskan seorang warga negara Jepang, Kenji Goto, namun Nasser mengatakan bahwa wartawan Jepang itu tidak akan terlupakan.

"Tentu saja, (pembebasan Goto juga akan menjadi bagian dari pertukaran tahanan)," tuturnya. "Tapi prioritas bagi Yordania adalah kebebasan Moaz," lanjutnya.

Keluarga Moaz, dan Goto meminta kepada pemerintah masing-masing negara untuk berupaya semaksimal mungkin untuk mengupayakan pembebasan mereka.

Goto merupakan ayah dari tiga orang anak, dan dua di antaranya berada dalam hak asuh istrinya. Ibu dari Goto memohon kepada Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe untuk mengamankan pembebasan putranya secepat mungkin.

"Saya mohon untuk membantu melepaskan Kenji. Saya meminta anda (Shinzo Abe) untuk bekerja dengan segenap kekuatan anda bernegosiasi dengan pemerintah Yordania, hingga akhir," katanya.

Sementara ayah dari Moaz juga meminta kepada otoritas Yordania segera bertindak secepat mungkin.

"Saya sangat meminta kepada siapapun yang telah mengirimkan Moaz untuk bertempur di luar perbatasan Yordania, dalam misi yang tidak terkait dengan kepentingan kita, untuk melakukan upaya yang kuat untuk membawa kembali Moaz," kata Safi al-Kassasbeh, Selasa. (CNN)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini