TRIBUNNEWS.COM - Model majalah pria dewasa, Playboy, Tilsa Lozano (32), menentang foto dirinya yang dianggap mengalami proses edit berlebihan.
Model asal Peru ini mengatakan bahwa dia tak memiliki rahasia yang disembunyikan dari para penggemarnya. Namun, ternyata perilaku Lozano ini dikritik sebuah majalah dan menyebabkan perdebatan dengan sang editor, karena dianggap menyebarkan kebohongan.
Masalah ini dimulai satu bulan sebelum Lozano mengirimkan pesan foto yang dikirimkan lewat media sosial kepada mantan kekasihnya, pemain sepakbola, Juan Vargas.
Lozano mengunggah fotonya dengan busana minim, dan mengatakan bahwa cinta tak harus melulu soal penampilan. Publik menilai bahwa foto Lozano ini tak senonoh, dan akhirnya mendapatkan ejekan dari banyak pihak.
Dalam salah satu foto, Lozano terlihat berpose menghadap ke belakang memamerkan bokong seksinya. Lozano menuliskan bahwa fotonya yang terlihat “terlalu” sempurna tersebut sama sekali tidak diedit.
Ternyata, aksinya ini menarik perhatian editor majalah Magaly Teve, Magaly Medina (51), yang mengatakan bahwa foto Lozano itu hasil editan! Tak ingin dianggap asal gertak, Medina menunjukkan foto Lozano sebelum proses edit dan memperlihatkan sejumlah guratan selulit di bokong dan paha atasnya.
Lozano pun geram karena menganggap Medina telah memanipulasi foto dengan membuat selulitnya jadi terlihat terlalu nyata dan buruk. "Ya, saya punya selulit, tapi itu seharusnya tak menjadi kejutan, karena saya tak merahasiakannya," terang Lozano.
Akhirnya, Lozano mengunggah rangkaian selfie, dan memperlihatkan bahwa selulitnya tak seburuk di majalah Magaly TeVe. Lozano juga menyebutkan Medina sebagai "Miss Frankenstein", karena terlalu sering operasi plastik.
Pada salah satu unggahan foto Lozano menyebutkan, "Foto ini diambil tanpa menggunakan filter. Aku baru saja tampil di acara televisi menggenakan busana ini. Frankenstein pasti iri,".
Pertengkaran Lozano dan Medina akhirnya menuai kontorversi di ranah media sosial. Sebab, para penggemar kedua belah pihak juga ikut “perang” komentar. Semua hal relatif konyol ini hanya karena barisan selulit yang semestinya tidak perlu dipermasalahkan. Sebab, selulit pada tubuh wanita merupakan hal yang alamiah dan wajar.(Silvita Agmasari)