News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Jepang

Di Jepang, Festival Kemaluan Pria Berlangsung Setiap Minggu Pertama April

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah Festival Penis di Jepang.
  • 08 Jan 2025 16:30

    Di Jepang, Festival Kemaluan Pria Berlangsung Setiap Minggu Pertama April

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hari ini, Senin (30/3/2015), masih ada waktu bagi yang ingin ke Jepang untuk melihat
    Festival Penis atau Kanamara Matsuri yang akan diselenggaran Minggu 5 April 2015 mendatang. Festival ini dilakukan
    setiap hari minggu pertama dalam bulan April dan pasti dimeriahkan wisatawan dalam dan luar negeri karena bentuk
    unik penis yang sangat menarik perhatian masyarakat.

    Penyelenggaraan di Kuil Kanayama Kawasaki hanya 40 menit berkereta api dari Tokyo. Kuil ini dipercaya sebagai
    tempat dewanya tambang dan pandai besi, sehingga di sanalah pusat perhatian dan penyelenggaraan Kanamara
    Festival.

    Dewi Izanami melahirkan Dewa Api Kagutsuchi dengan sakit dan menderita muntah ketika sang bayi masih berada di
    rahimnya. Saat sang Dewi melakukan metaplasia, perubahan janin menuju bayi hendak dilahirkan, ditahan oleh dewa
    jahat sehingga sulit ke luar. Akhirnya sang dewi meminta tolong ahli pandai besi untuk mengeluarkan. Saat tarik
    menarik masuk ke luar itu, bagai piston, digambarkan seperti saat berhubungan seks. Setelah ke luar, jadilah dia
    Dewa Api yang menaungi tambang dan logam.

    Di kuil itulah terkenal kelahiran sang dewa api sehingga para ahli logam, pedagang dan perusahaan yang berhubungan
    dengan pandai besi dan logam-hardware, banyak yang berbondong ke sana untuk berdoa agar sukses usahanya. Demikian
    pula banyak pasangan agar harmonis dan ada keajaiban dalam keturunan seperti kemakmuran, pasangan harmonis,
    pemulihan, mudah melahirkan, cedera tubuh bagian bawah dapat sembuh, termasuk juga bagi penderita AIDS bisa
    sembuh berdoa di sana.

    Kuil ini juga terkenal di kalangan PSK (Pekerja Seks Komersial) dengan harapan mereka tidak terkena penyakit
    kelamin menular dari para tamunya.

    Kini festifal ini sangat populer bagi para wisatawan dan sekaligus juga sering dilakukan pengumpulan dana bagi
    para korban HIV selama festival berlangsung.

    Kuil Kanayama berada di depan Stasiun Daishin Kawasaki, jalur Keihin, dekat Mansion Seven Star, hingga era
    pertengahan Meiji. Karena berbagai perkembangan wilayah yang ada, kuil ini dipindahkan ke lokasi kuil Wakamiya
    Hachiman.

    Kuil utama saat ini dengan besi luar dalam segi enam biasa tertutup satu sisi dengan plat besi hitam sepanjang 3
    meter, dan ada atrium tinggi bangunan sekitar 8 meter. Interior partisi lantai sebagai lantai tanah, dengan tungku
    tertanam pada lantai emas dan telah direproduksi oleh pandai besi sehingga kini tampak terlihat baik.

    Kanamara Festival pada awalnya di jaman Edo bernama Jibeta Festival yang juga untuk mengusir penyakit kelamin.
    Lalu menjadi semakin terkenal di kalangan para sarjana dan orang asing sekitar tahun 1965. Lalu tahun 1977 berubah
    menjadi Kanamara Festival dengan ide-ide asli dan baru seperti memarut lobak ramai-ramai, dan sebagainya.

    Lalu tahun 1985 semakin populer dengan mengaitkan festival kepada masalah AIDS sehingga wisatawan asing jauh
    semakin banyak lagi.

    Di festival erotik ini banyak lukisan kayu besar-besar berbentuk penis dipajang sehingga banyak wanita naik ke
    sana untuk berfoto. Makanan, es krim dan sebagainya juga banyak berbentuk alat kelamin pria tersebut.

    Begitu sukses sehingga membutuhkan tambahan dana dan salah satu sponsornya adalah Hitachi Zosen Corporation.

Berita Populer