Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Korsel Diisukan Kabur, Kantor Kepresidenan Klaim Yoon Suk Yeol Berada di Kediaman Resminya

Kantor Kepresidenan Korsel telah memberi penjelasan terkait keberadaan Presiden Yoon Suk Yeol.

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Presiden Korsel Diisukan Kabur, Kantor Kepresidenan Klaim Yoon Suk Yeol Berada di Kediaman Resminya
Yonhap News
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol. Kantor Kepresidenan Korsel telah memberi penjelasan terkait keberadaan Presiden Yoon Suk Yeol. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, dikabarkan telah melarikan diri dari kediaman resminya.

Anggota parlemen Ahn mengklaim di radio KBS bahwa Yoon Suk Yeol kabur.

Saat ini Yoon Suk Yeol tengah diselidiki atas tuduhan "pemberontakan".

Apabila Yoon Suk Yeol ditangkap dan dinyatakan bersalah secara resmi, ia akan menghadapi hukuman penjara atau bahkan hukuman mati.

Pasalnya, keputusan darurat militer yang gagal itu menjerumuskan Korea Selatan ke dalam krisis politik terburuk dalam beberapa dekade.

"Dari apa yang saya dengar, saya mendengar bahwa (Presiden Yoon) telah melarikan diri dari Yongsan dan pergi ke tempat ketiga," katanya, seperti diberitakan media lokal Korea Selatan, Rabu (8/1/2025).

Anggota parlemen Ahn berkata, "Saya mendengar kemarin bahwa polisi juga mengidentifikasi keberadaan yang serupa."

Berita Rekomendasi

"Jika Anda sudah berada di kediaman resmi Hannam-dong, tidak perlu mengatakan bahwa Anda sedang mengidentifikasi keberadaan tersebut," tambahnya.

Respons Kantor Kepresidenan Korsel

Kantor Kepresidenan Korsel telah memberi penjelasan tentang keberadaan Presiden Yoon Suk Yeol.

Kantor Presiden pun membantah rumor pelarian Presiden Yoon.

Baca juga: Yoon Suk Yeol Dikabarkan Kabur Jelang Penangkapannya, Rumah Berubah Jadi Benteng

"Saya mendengar bahwa presiden saat ini berada di kediaman resminya," kata Kantor Kepresidenan Korsel, Rabu.

Tanggapan itu terkait kabar penerbangan Yoon Suk Yeol yang diajukan oleh partai-partai oposisi, termasuk Ahn Kyu-baek, seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat Korea.

Pengacara Presiden Yoon juga membantah kabar kliennya melarikan diri.

"Saya bertemu dengan presiden kemarin malam," katanya.

Pengadilan Memperpanjang Surat Perintah Penangkapan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas