TRIBUNNEWS.COM - Seorang pelaut Amerika, Louis Jordan (37), ditemukan oleh sebuah kapal tanker Jerman 200 mil atau 321 km di lepas pantai North Carolina, Amerika Serikat pada hari Kamis (2/4/2015).
Kapal layarnya sepanjang 35 kaki atau sekitar 10,6 meter terbalik dan Jordan bertahan dengan duduk di lambungnya sebelum ia digeret naik ke kapal penyelamat.
Keluarganya melaporkan ia hilang pada akhir bulan Januari. Ayahnya bicara padanya sesudah penyelamatan, "Saya pikir kami kehilangan kamu selamanya."
Dalam rekaman suara dari telepon, Jordan meminta maaf ia tidak bisa berlayar pulang.
Petugas penyelamat pantai Amerika, Ryan Doss di Miami mengatakan kepada stasiun TV WITN, bahwa Jordan bisa selamat menghadapi Samudra Atlantik dengan memakan ikan mentah dan minum air hujan.
Jordan kemudian diangkut dengan menggunakan helikopter dari kapal Jerman, Houston Express, ke sebuah rumah sakit di Norfolk, Virginia.
Ia terlihat terakhir kalinya pada tanggal 23 Januari saat memulai pelayaran dari Conway di Carolina Selatan untuk perjalanan memancing dengan kapal layarnya, Angel.
Tak diketahui apa yang menjadi penyebab perahunya sampai terbalik. Tetapi media di Amerika melaporkan bahwa tiang layarnya patah menjadi dua. (BBC Indonesia)
BUNUH BRIGADIR J, Hakim Agung Sunat Vonis Mati Ferdy Sambo Jadi Seumur Hidup, Hukuman Putri Didiskon
Berita Populer
-
-
Indonesia Bergabung, BRICS Kini Punya 10 Anggota Penuh dan 8 Partner, Siapa Saja?
-
Trudeau Tolak Usulan Trump, Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Menjadi Bagian dari AS
-
Dewan Ekonomi Nasional Beberkan Keuntungan Indonesia Setelah Gabung BRICS
-
Trump Pertimbangkan Taktik Ekonomi dan Militer untuk Kuasai Greenland dan Terusan Panama
-
2 Mayat Ditemukan di Ruang Roda Pesawat JetBlue, Diduga Penumpang Gelap
Berita Terkini
-
Presiden Korsel Diisukan Kabur, Kantor Kepresidenan Klaim Yoon Suk Yeol Berada di Kediaman Resminya
-
Media Ibrani: Israel Ingin Ubah Tepi Barat Jadi Puing-puing Seperti Gaza
-
Genosida Israel di Gaza Masuki Hari ke-459, 45.885 Tewas dan 109.196 Terluka
-
Mirnograd Dapat Limpahan Pasukan Rusia Dari Kurakhovo, Benteng Terakhir Donetsk Makin Genting
-
10 Fakta Kontroversi Gagasan Donald Trump Gabungkan Kanada dengan AS