TRIBUNNEWS.COM - Ketika Italvino dan Diva Poss mengatakan janji mereka "Hingga maut memisahkan kita”, mereka memang bersungguh-sungguh. Dan jika mereka pernah saling mengatakan, “Aku tidak bisa hidup tanpamu”, mereka pun benar demikian adanya.
Kisah cinta mereka dimulai pada tahun 1948 di sebuah lantai dansa, di mana setiap pasangan bertemu, dan mereka telah bersama-sama sejak saat itu. Menurut cucu mereka Rafael, Italvino tahu bahwa ia akan menghabiskan sisa hidupnya dengan Diva, kekasihnya.
“Kakek saya selalu mengatakan bahwa mereka telah menikah selama satu tahun lebih lama, karena ia menghitung dari hari mereka bertemu. Ia menilai pernikahan mereka akan abadi.”
Sepanjang 65 tahun pasangan ini menikah, telah dikaruniai 10 anak dan 14 cucu. Dan cucu mereka adalah saksi bahwa pernikahan mereka dipenuhi dengan banyak cinta dan asmara. Italvino dan Diva menghabiskan setiap hari bersama-sama. Italvino, menjadi suami yang penuh kasih dengan memasakkan sarapan sehari-hari untuk Diva. Dia bahkan menanami kebun sayuran favoritnya.
"Aku belum pernah melihat yang seperti itu," kata Rafael.
Pada usia 89 tahun, baik Italvino dan Diva berjuang melawan kanker. Italvino berjuang melawan leukemia yang dideritanya, dan Diva sedang menjalani kemoterapi untuk tumor. Kondisi Diva semakin l memburuk, dan pada saat itu ia memanggil semua kerabat dekat untuk datang menemuinya.
"Dia merasa bahwa waktunya akan datang dan meminta para kerabat untuk melihatnya," kata Rafael. "Kakek saya pergi ke kamarnya di rumah sakit. Mereka bercakap-cakap secara pribadi dan setelah itu mereka berdua tampak damai dengan segala sesuatunya.”
Italvino menerima perawatan di rumah sakit yang sama dan ada tempat tidur kosong di sebelah Diva. Para perawat memutuskan untuk memindahkan Italvino dalam satu tempat tidur besar bersama pasangannya, sehingga mereka dapat berpegangan tangan. Meskipun keluarga berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Diva, Italvino meninggal terlebih dulu.
Setelah dia meninggal bibi saya berbisik di telinga nenek saya bahwa kakek saya meninggal dalam damai," Rafael menjelaskan. "Pada saat itu ia menjadi lebih damai. Seolah-olah dia telah membuka pintu bagi suaminya untuk pergi ke, seolah-olah ia sedang mengatur untuk mereka berdua untuk bersama selamanya." Diva pun meninggal 40 menit kemudian.
Italvino dan Diva selalu bersama-sama setiap hari. Kami yakin bahwa setiap hari adalah tidak sempurna tapi mereka bahagia. Mereka membuktikan bahwa cinta adalah salah satu kekuatan terbesar di bumi ini.