TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelombang demonstrasi untuk menumbangkan Presiden Brasil, Dilma Rousseff terus bergulir.
Di hari Minggu (12/4/2015), waktu setempat, sebanyak 275 ribu orang turun ke jalan-jalan di Sao Paolo untuk menuntut dilakukannya impeachment terhadap Dilma.
Lautan demonstran berpakaian hijau dan kuning yang merupakan elemen warna dari bendera Brasil berbaris dan bernyanyi lagu-lagu perjuangan dan menerikan slogan-slogan yang menuntut perubahan.
Ini adalah hari kedua demonstrasi anti-pemerintah Brasil dalam waktu kurang dari sebulan. Dan pengunjuk rasa bersumpah akan terus turun ke jalan hingga Dilma keluar dari kantornya.
Aksi mereka dipicu oleh meningkatnya kemarahan masyarakat Brasil atas skandal korupsi yang melibatkan para politisi dari partai politik yang mengusung Dilma. Salah satunya adalah skema kickback bernilai jutaan US Dollar, di perusahaan minyak milik negara, Petrobras.
Dan dugaan korupsi itu terjadi ketika Rousseff masih mengepalai Petrobras. Meski demikian belum ada dugaan keterlibatan Dilma dalam kasus tersebut.
Dilma sendiri telah membantah tuduhan tersebut, dan mengakui perlunya membersihkan Petrobras dari korupsi.(CNN)